Sabtu, 11 Mei 2013

Perbedaan Arsitektur CISC dan RISC

RISC

Sejarah

Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.

Definisi

RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960Itanium (IA64) dari Intel CorporationAlpha AXP dari DECR4x00 dari MIPS CorporationPowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

CISC

Definisi

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 – IBMs)
Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

RISC

Konsep RISC didefinisikan pertama kali oleh IBM Fellow John Cocke pada tahun 1974. Menurut definisi ini RISC memiliki beberapa karakteristik dasar :

• Arsitektur sederhana dengan set instruksi mesin yang dioptimalkan
Set instruksi hanay berisikan operasi dasar ( kurang dari 100 instruksi dan panjangnya tetap) untuk mengurangi kompleksitas dari penter-jemah instruksi (instruction decoder). Sehingga CPU dapat meng-eksekusinya dengan kecepatan maksimum dan lebih efisien. Perang-kat lunak membuat operasi komplek dengan mengkombinasikan beberapa instruksi mesin sederhana.
• Kecepatan eksekusi instruksi yang tinggi
Tujuan dari arsitektur RISC adalah untuk dapat dieksekusi dengan cepat.
• Optimalisasi penggunaan kompilasi
Unjuk kerja arsitektur RISC sangat tergantung pada optimalisasi kompilator. Untuk itu kompilator harus dapat mengeksplorasi arsitektur hardware dengan menyusun urutan instruksi yang dapat mengambil kelebihan dari kemampuan dan unjuk kerja processor.
• Arsitektur load/store
Dalam arsitektur RISC akses memori dipisahkan dari manipulasi data sehingga CPU tidak terhambat oleh kelambatan memori. Data di muatkan (prefetched) pada register dan instruksi hanya bekerja dengan register.
Sebagai perbandingan, CISC mencoba untuk mengurangi jumlah instruksi pada program sedangkan RISC mencoba mengurangi siklus instruksi

Perbedaan antara RISC dengan CISC
CISC RISC
Penekanan pada
perangkat keras
Penekanan pada
perangkat lunak
Termasuk instruksi
kompleks multi-clock
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi
Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE”
adalah instruksi2 terpisah
Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi
Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2
kompleks
Transistor banyak dipakai
untuk register memori

Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):

LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A


Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.
strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.

Persamaan untuk kerja (PEFORMANCE)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuik kerja suatu komputer :
Time/Program = Time/Cycle x cycles/Instruction x instructions/Program
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program,dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian siklus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang,tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program
Penghadang jalan (Roadblocks) RISC
Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia
komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.
Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam
dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.Kemerosotan juga disebabkan
munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka semakin susah digunakan dan sulit dikembangkan Intel memiliki sumberdaya untuk menjajagi dan melakukan berbagai macam pengembangan dan produksi prosesor-prosesor yang ampuh. Walaupun prosesor RISC lebih unggul dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut kurang kuat untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.
Keunggulan RISC
Saat ini, hanya Intel x86 satu-satunya chip yang bertahan menggunakan arsitektur CISC. Hal ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi komputer pada sektor lain. Harga RAM turun secara dramatis. Pada tahun 1977, DRAM ukuran
1MB berharga %5,000, sedangkan pada tahun 1994 harganya menjadi sekitar $6. Teknologi kompailer juga semakin canggih, dengan demikian RISC yang
menggunakan RAM dan perkembangan perangkat lunak menjadi semakin banyak ditemukan.
KETERANGAN TENTANG MULT 2:3, 5:2
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan. Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa
tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
CISC
Contoh mikroprosesor dengan arsitektur CISC adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU, NS 32016, MC6800. Karena jumlah instruksi lebih banyak jenis dan ragamnya maka kelemahan CISC terletak pada sulitnya mengembangkan interpreter dan kompiler.
RISC
Merupakan arsitektur instruction set yang menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap memberikan hasil performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena
Proses eksekusi instruksinya sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan arsitektur CISC. Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak register. Contoh mikroprosesor dengan artsitektur RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN ,SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200, 90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434,90S8515
 
DATA SHEET SWITCH LAYER 2 DAN 3
A.    Data Sheet Switch yang berbentuk Layer 2
Data sheet adalah data lembar kerja. Jaringan maksimum Network Uptime dan ketahanan antara lain:
-          Menyediakan paket-kerugian tercepat perlindungan dan pemulihan dari gangguan Jaringan.
-          Fitur cepat, satu-ke tiga detik stateful failover antara pengawas mesin berlebihan
-          Jual opsional, berlebihan, kinerja tinggi Seri Cisco Catalyst 6500 Supervisor Engine 720, pasif backplane, multimodule Cisco EtherChannel teknologi, IEEE link 802.3ad agregasi, IEEE 802.1s saja, dan Hot Standby Router Protocol / Virtual Router Redundancy Protocol (HSRP / VRRP) fitur ketersediaan tinggi.
-          Cisco Catalyst 6500 Series dengan Cisco IOS Software Modularity meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan downtime melalui infrastruktur perangkat lunak evolusi kemajuan. Dengan mengaktifkan modular IOS subsistem untuk berjalan dalam proses independen, inovasi ini:
-          Meminimalkan down time yang tidak direncanakan melalui proses  penyambuhan       diri.
-          Menyederhanakan perubahan perangkat lunak melalui subsystem In-Service Software Upgrades (Issu).
-          Mengaktifkan tingkat proses, kontrol kebijakan otomatis dengan mengintegrasikan Embedded Event Manager (EEM). Integrated High-Performance Network Security dan ManajemenIntegrated gigabit-per-detik modul layanan, disebarkan di mana perangkat eksternal tidak akan layak, menyederhanakan manajemen jaringan dan mengurangi TCO. Ini termasuk:
-          Gigabit Firewall: Menyediakan perlindungan akses
-          High-Performance Intrusion Detection System (IDS): Menyediakan perlindungan instraction ducation.
-          Analisis Jaringan Gigabit Module: Menyediakan infrastruktur yang lebih mudah dikelola dan penuh Remote Monitoring (RMON) support.
-          High-Performance SSL: Menyediakan kinerja tinggi, aman e-commerce      penghentian lalu lintas.
-          Gigabit VPN dan Standar-Based Keamanan IP (IPSec): Dukungan internet dengan biaya lebih rendah dan intra-kampus koneksi.
Layer 2: paket data IP address dikirimkan oleh ethernet.
Data link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data ditransfer data melalui media particular, atau lebih dikenal sperti ethernet,hub, dan switches.
Content-dan-Aware Aplikasi Layer 2 Melalui 7 Switching Layanan :
-          switching konten terpadu modul (CSM) memberikan kinerja tinggi, kaya fitur firewall server dan load balancing ke Cisco Catalyst 6500 Series, membantu untuk  memastikan yang lebih aman dan lebih mudah ditangani infrastruktur dengan kontrol belum pernah terjadi sebelumnya
-          Integrated multi-gigabit SSL percepatan, dikombinasikan dengan CSM, menyediakan kinerja tinggi solusi e-commerce.
-          Integrated multi-gigabit CSMS firewall dan memberikan yang aman, kinerja tinggi, solusi pusat data.
-          Software fitur-fitur seperti Network-Based Application Recognition (NBAR) meningkatkan pengelolaan jaringan dan pengendalian pemanfaatan bandwidth
Scalable Kinerja.
-          Memberikan industri tertinggi kinerja LAN switch, 400 mpps, didistribusikan menggunakan platform Cisco Express Forwarding.
-          Mendukung campuran dari Cisco Express Forwarding implementasi dan switch-kain kecepatan untuk pengkabelan lemari yang optimal, jaringan inti, data center, dan tepi WAN penyebaran, serta jaringan penyedia layanan.
B.     Data Sheet Switch yang berbentuk Layer 3
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah diperpanjang oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA).
Layer 3 switch router dengan cepat forwarding dilakukan melalui perangkat keras. IP forwarding biasanya melibatkan pencarian rute, decrementing Waktu Untuk Live (TTL) menghitung dan menghitung ulang checksum, dan meneruskan frame dengan header MAC sesuai dengan port output yang benar. Lookup dapat dilakukan di perangkat keras, demikian juga decrementing dari TTL dan perhitungan kembali dari checksum. Router menjalankan routing protokol seperti Open Shortest Path First (OSPF) atau Routing Informasi Protocol (RIP) untuk berkomunikasi dengan lainnya Layer 3 switch atau router dan membangun tabel routing mereka. Routing tabel ini dicari untuk menentukan rute untuk paket masuk.

Jumat, 03 Mei 2013

Perbedaan Prosesor INTEL dan AMD

   PERBEDAAN PROSESOR INTEL DAN AMD

A.   Intel Corporation

Adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di AS dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor dan mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Intel juga membuat kartu jaringan, chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.
Intel mengganti logo dan slogannya pada 1 Januari 2006. Slogan lamanya “Intel inside” diganti dengan “Intel Leap Ahead”.
Beberapa produk prosesor Intel yang ada sampai sekarang ini yaitu :
1. Intel® Pentium® 4
2. Intel® Pentium® Dual-Core
3. Intel® Core™2 Duo
4. Intel® Core™2 Quad
5. Intel® Core™2 Extrme
6. Intel® Core™ i7
B.   AMD (Advanced Micro Devices)

Adalah sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale yang bermarkas di Sunnyvale. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology. Perusahaan ini adalah penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. AMD juga sudah dikenal oleh dunia, beberapa produknya yaitu :

1. AMD Sempron™
2. AMD Athlon™ FX 
3. AMD Athlon™ 64
4. AMD Athlon™ X2 
5. AMD Athlon™ X3
6. AMD Athlon™ X4 


PERBEDAAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROSESOR INTEL DAN PROSESOR AMD
Beberapa perbedaan, kelebihan dan kekurangan prosesor Intel dan AMD :
INTEL :
1.      Set instruksi pada Intel adalah MMX, SSE, SSE2, dan SSE3, tetapi pada AMD SSE2 dan 3DNow. Tetapi dari sekian banyak istruksi yang dipakai oleh intel sebetulnya telah ada dalam 3DNow-nya AMD yang tidak dimiliki oleh Intel.
2.      L1 pada Intel maksimal 32K, sedang pada AMD adalah 128K. Bedasarkan beberapa test AMD dengan L1 128K lebih unggul dibandingkan dengan Intel.
3.      Banyak transistor pada Intel 100 milyar sedang AMD 105 milyar.
4.      Banyaknya Decoder, Integer, FP pada intel lebih sedikit dibandingkan AMD yang secara signifikan perbedaan tersebut meningkatan kinerja dari AMD.
5.      Temperatur pada Intel dapat diatur oleh processornya sendiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor terlalu panas), pada AMD64 temperatur maksimum adalah 900C. Teknologi Intel lebih unggul dibandingkan AMD.


AMD :
1.      AMD lebih unggul dalam pengolahan komunikasi aplikasi, seperti transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.
2.      Pipeline pada intel lebih panjang dibanding dengan AMD, tetapi pipeline Intel bermasalah pada pertukaran tugas, sehingga pipeline Intel kecepatannya melambat berada dibawah AMD.
3.      Intel menang di brand image dan marketnya, sedangkan AMD harganya yang lebih murah.
4.      Pada prosesor Intel Pentium 4 harga standard, kinerjanya lumanyan cepat. Memang sih, untuk urusan grafis masshi kalah dibanding dengan AMD, tapi paling tidak prosesor Intel tidak cepat panas.
5.      Pada prosesor AMD Athlon harga agak murah dibanding Intel. Grafis bagus banget, kecepatannya lumayan, tapi cepet banget panas dibandingkan Intel.




PERBANDINGAN KECEPATAN PROSESOR INTEL DAN AMD 
Dari segi penggunaanya, perangkat keras yaitu prosesor ini bagian penting dari komputer yang berfungsi sebagai inti dari kinerja komputer ini sendiri dimana semakin besar memori dan semakin banyak prosesornya semakin cepat juga kinerja yang di hasilkan oleh prosesor itu sendiri.

Prosesor yang cepat dapat kita lihat dari core (inti prosesor) semakin banyak core yang digunkan pada prosesor semakin cepat juga kinerja komputer yang kita gunakan. Mengapa demikian, karena prosesor bekerja didalam aplikasi-aplikasi program atau game yang kita pakai semakin banyak aplikasi yang kita jalankan semakin banyak juga prosesor kita gunakan.
Kesimpulan sebagai berikut :
1.      Untuk menggunakan prosesor Intel anda harus mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi yang di hasilkan oleh prosesor Intel yaitu Intel i7 dimandingkan dengan prosesor AMD anda tidak akan mengeluarkan banyak biaya dan performanya juga lumanyan bagus. Oleh karena itu utuk anda yang biayanya pas-pasan pilihlah prosesor AMD tapi kalau biaya yang anda punya lebih silahkan anda memilih prosesor Intel.
2.      Prosesor Intel dan Prosesor AMD telah di uji performannya ternyata prosesor intel lah yang kuat dalam hal apapun sedangkan prosesor AMD hanyalah pilihan kedua anda.
3.      Prosesor Intel lebih kuat dari porsesor AMD pada aplikasi multimedia, sebaliknya prosesor AMD menang dari prosesor Intel di gaming dan program 3D nya.

 

Beberapa Suhu Maksimum CPU (Processor) Komputer INTEL dan AMD



Setelah sebelumnya saya menulis koleksi software untuk mengetahui suhu komputer, mungkin sebagian akan bertanya berapa sebenarnya suhu maksimum CPU ( Processor) yang ada di komputer kita ? Hal ini penting atau perlu diperhatikan, karena dengan mengetahui perkiraan suhu maksimum, maka akan lebih mudah menjaga agar suhunya selalu terjaga dan mencegah kerusakan.

Sebenarnya suhu di dalam casing komputer tidak hanya tergantung pada suhu processor (CPU) saja, tetapi komponen lain seperti VGA, chipset motherboard juga ikut menentukan. Termasuk juga fan atau kipas akan sangat membantu dalam mengurangi suhu yang berlebih.

Untuk detail suhu masing-masing tipe processor biasanya sudah dijelaskan detail di website vendor processor seperti AMD dan Intel. Sebagai gambaran, berikut daftar processor dan perkiraan suhu maksimum-nya :

AMD Athlon Series :
            AMD Athlon (socket) up to 1Ghz 90°C
AMD Athlon (slot) all speeds 70°C
AMD Athlon Thunderbird 1.1Ghz+ 95°C
AMD Athlon MP 1.33Ghz+ 95°C
AMD Athlon XP 1.33Ghz+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred upto 2100+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred over 2100+ 85°C
AMD Athlon XP Barton 85°C
AMD Athlon 64 70°C
AMD Athlon 64 (Socket 939, 1.4 volts) 65°C
AMD Athlon 64 FX (sledgehammer) 70°C
AMD Athlon FX (San Diego + Toledo + Windsor) 63°C
AMD Athlon X2 (Manchester + Toledo) 65°C
AMD Athlon X2 (Windsor) 70°C-72°C (1.35v – 1.25v)
AMD Athlon X2 (Brisbane) 78°C (1.25v)

AMD Phenom :
AMD Phenom 70°C
AMD Phenom X3 70°C
AMD Phenom X4 (9100, 9750, 9850) 61°C
AMD Phenom X4 (9550, 9650) 70°C

AMD Sempron :
AMD Sempron (T-bred/Barton core) 90°C
AMD Sempron (Paris core) 70°C
AMD Sempron (Manila) 69°C/78°C
AMD Mobile Sempron 95°C

Intel Pentium D :
Pentium D (Smithfield 805, 820) 63°C
Pentium D (Smithfield 830, 840) 69.8°C
Pentium D (Presler 915, 920, 930, 945, 960) 63.4°C
Pentium D (Presler 940, 950) 68.6°C

Intel Celeron Series :
Celeron D (Prescott) 67°C
Celeron D (Cedar Mill) 69.2°C
Mobile Celeron 100°C

Intel Core 2 Duo :
Intel core 2 Duo (Conroe E4300, E4400, E6300, E6400) 61.4°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E4500, E4600, E4700) 73.3°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E6320, E6420, E6540, E6550, E6600,E6700, E6750, E6850) 60.1°C
Intel Core 2 Duo (Wolfdale) 72.4°C
Mobile Core 2 Duo 100°C

Intel Core 2 Extreme :
Intel Core 2 Extreme (Conroe) 60.4°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6700) 71°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6600) 62.2°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6700, QX6850) 64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6800) 54.8°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfiled Q9300, Q9450, Q9550) 71.4°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9650) 64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9770) 55.5°C
Intel Core 2 Extreme (Hypertown QX9775) 63°C

Intel Itanium 2 :
Intel Itanium 2 below 1Ghz 66°C
Intel Itanium 2 1Ghz – 1.6Ghz 83°C

Daftar diatas bukan merupakan nilai mutlak, karena saya lihat di situs lain seperti hardwaresecrets, kadang ada beberapa suhu maksimum yang berbeda. Tetapi paling tidak daftar diatas memberikan gambaran kepada kita perkiraan suhu maksimum CPU, sehingga kita bisa menjaga agar suhu processor tetap normal ( rata-rata dibawah 50°C). Kemudian untuk menjaga kerusakan, biasanya di setting atau pengaturan BIOS ada opsi untuk mengatur berapa batas suhu maksimal processor. Jika pengeturan ini diaktifkan, maka ketika suhu processor mencapai nilai tertentu, kadang komputer akan otomatis mati, untuk mencegah kerusakan processor.

Dari penjelasan INTEL dan AMD diatas semoga menjadi bermanfaat bagi yang telah membacanya. Saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa di topic yang berbeda pula.